![]() |
- DE~VIL - Model: Wahyu Durrotur | Photoshop Creative | Capture with SONY DigiCam CLICK TO ENLARGE |
“Kau percaya takdir?”
“Tidak, bahkan aku tak percaya Tuhan!”
“Kenapa?”
“Jika ada, kenapa ia membedakan kita dengan mereka?”
Tangannya menunjuk mereka yang berdasi dan bermobil hitam. Di sungai seberang.
Rumah-rumah berlantai tiga, tertata rapih dari blok A sampai Z, berwarna-warni. Sedangkan kami, hanya berderet tiga, dengan ornamen sampah dan hitam putih. Hidup dalam susun demi susun kardus basah, lembek dan tak terarah. Kumuh, menjijikkan. Itu sangat kontras, bagiku, Tuhan. Dan kini haruskah aku percaya, um, kau ada?
“Kau salah kawanku.”
“Salah?”
“Tuhan itu ada—”
“Buktinya?”
“Ya.”
“Tuhan itu ada, bagi mereka dan semu untuk kita!”
“Lalu, masihkah deras air mata Ibu kita berguna, untuk meminta kepada Tuhan?”
“Entahlah, teriaklah, Tuhan mendengarmu dari atas kepala-kepala mereka.”
Kemudian mereka terhenyak dalam tawa miris. Senja sore dimana dua orang insan sudah tak percaya Tuhan. Dalam kenyataan, dalam harapan yang tak pernah diwujudka. Mereka ingin membeli keajaiban, tapi, Tuhan mematok harga terlampau tinggi. Dan akhirnya mati tanpa Tuhannya.
kata2nya penuh dengan makna tersirat I like it punya ciri khas
BalasHapusMati?
BalasHapusTumben aku nggak begitu ngerti alurnya. -_-
inih yah postingannya.
BalasHapussingkat padat penuh makna, memang kadang kebanyakan orang tak berpunya saking frustasinya tak percaya lagi dengan Tuhan.
Dak yakin dah kalau karyamu dikirim ke media pasti dimuat
postingannya singkat padat tapi maknanya dapet :3
BalasHapusitu fotonya juga keren editannya :o
Em, kata2nya puitis, ya..
BalasHapusGag nyampek, ni, Bang *Lemot lagi kumat -_-"*..
Fotonya serem gitu, ya.. >.<
@bang aje: di muat di media, masih melebarkan sayap disini dulu bang, mengumpulkan kepedean
BalasHapusLagi-lagi pengen dadi sailen rider gabisa, Abangggg T___T
BalasHapusK-E-R-E-N.
hm, banyak makna dibalik kata..
BalasHapussaya harus baca berulang biar ngerti maknanya..
*sampe sekarang masih ada yg belum ngerti..
hehe
ditunggu kunjungan baliknya ya sobat
salam persahabatan
happy blogging :)
puisi,, mantep dech pokoknya..!!!
BalasHapuspenuh makna yang terkandung :D nice post
BalasHapusKala diuji dengan kemiskinan ..
BalasHapusmhm... baru bisa mampir lagi dan tulisan kamu... makin keren aja ya dik... ^_^
BalasHapusmenghanyutkan---
tajam menyindir, ironi yang kadang sarkastik, dan selalunya--gue suka pilihan kalimat lo :)
BalasHapustapi entah kenapa gue berpikir jika diukur dengan parameter 'kebahagiaan', punya materi atau tidak itu bukan jaminan. setiap orang punya masalahnya sendiri, setiap orang punya cobaannya sendiri. dan yah,setelah bergaul dengan banyak anak dari keluarga super-kaya lalu turun ke jalan dan penjara anak.. gue ngerasa,dari mereka selalu saja ada yang bahagia, dan ada yang tidak bahagia--dengan intensitas yang sama. cmiiw ^^
perlahan.. ternyata butuh waktu lebih buat berusaha ikutan ngerasain apa yg terjadi di antara dua insan ini.. hmm..
BalasHapusmas.. FLP (Forum Lingkar Pena) Jakarta kini tengah membuka pendaftaran anggota baru untuk Angkatan ke-16, mungkin mas nya mau join.. silahkan dan terimakasih :)
ada sebuah quote, lupa dr spa. Kurang lebihnya begini:
BalasHapusmiskin, pilihan ato takdir? Miskin adalh pilihan. Bila seseorg mnjwb 'takdir', itu berrti ia telah menetapkn 'pilihan' unt pasrah menerma takdir hidup.
Dan sepertinya sya sepkt. :p
slam kenal..
realita kehidupan yaa
BalasHapus=D
bagus.
suka bacanya..
BalasHapusbiar singkat , tp maknanya jelas :)
wah haha realita ya ka :D kereeen
BalasHapusTuhan yang mematok harga terlalu tinggi atau mereka yang enggan meraihnya?
BalasHapusAih gila, paragraf terakhirnya mantap kata2nya.. :)
BalasHapusblog sama isinya keren keren,
BalasHapusini elegi banget yah, :D
Nice posting :)