Halo sahabat-sahabat blogger, sudah lebih dari tiga minggu saya tidak posting dan tidak update blog. Kangen rasanya, tapi keadaan dan waktu nggak mengizinkan saya untuk kembali ke dunia per-blogger-an ini. Hanya hari ini dan mungkin tidak akan seproduktif dulu. Mungkin hanya dua atau tiga kali seminggu saya akan posting. Ya segala sesuatu yang dijalani bebarengan harus ada yang mengalah dan harus ada yang di prioritaskan bukan?
Kelas XI IPA, ternyata gak sesimpel dan gak semudah tulisannya yang hanya terdiri dari tiga huruf—I, P dan A. Banyak hal yang harus saya kuasai dan handle sendiri dan terpaksa saya harus ngorbanin blog saya ini. Tapi karena menulis adalah satu dari kepingan jiwa saya, tidak mungkin saya bisa menghilangkan kata MENULIS dalam kamus hidup saya.
Untuk pembukaan, saya akan memposting puisi terbaru saya. Wah agak narsis, siapa juga yang mau lihat coba? hehe.
Puisi ini lahir baru saja, baru saja saya ketik seusai jum'atan ketika saya sedang sendiri di teras atas rumah. Sendiri, sepi tapi fikiran ini tidak dan puasa tidak menghalangi saya untuk tidak memproduksi karya sastra.
Puisi ini terinspirasi dari seorang gadis, gadis berinisial RAT. Gadis yang pernah ada dan saat ini masih akan dan akan terus ada di hidup saya. Walaupun kedekatan kami tidak seintens dulu. Ini puisi "simple" bertajuk "Abadi" yang mungkin setiap orang yang membaca mengerti apa maksudnya:
Aku pernah mencintaimu, aku pernah mendambakanmu..Aku pernah impikanmu jadi milikku..Tapi aku tepis semua itu, karena itu adalah AMBISI
Aku pernah cemburu jika kau dekat lagi dengannya,Aku pernah melarangmu kembali dengannya,Tapi maaf jika caraku salah, aku sadar itu NAFSU
Aku pernah jatuh karena kamu, karena sikapmuAku pernah terbang ke angkasa, itupun juga karena kamuDalam hati ini, aku kembali terjaga itu KELIRU
Kini, lagi-lagi aku menatap cermin dan kembali memotivasi diriKau bukanlah milikku, dan tak akan menjadi milikku!Aku tahu aku hanyalah SAHABAT yang selalu ada untukmu.Pundakku pernah jadi tumpuhan kepalamuTanganku saksi bisu di setiap lelehan air matamu
Kini, kembali dan kembali..Aku tersadar, betapa kau sangat berarti.Aku tak ingin kau tahu, rasaku padamu.Aku hanya ingin kau tahu, kita bersahabat dan tak punya cinta diantaranya.
Aku tak ingin menorehkan sedikit pun luka di hatimu.Karena rasaku padamu tak pernah beradu, hanya berlabuh.Sebuah ketulusan, dalam hati. Walau sakit..
Biarkan semua seperti air,Mengalir dari hulu ke hilir,Walau kadang tak jernih, aku ingin selalu jadi bayanganmu.Yang ada di sampingmu, di setiap langkah mungilmu.Walau kau tak pernah anggap aku, sebagai BAYANGANMU.
Karena cinta ini tulus,Karena sayang ini murni,Karena semua rasaku padamu, abadi..
Semoga sahabat-sahabat sekalian menikmati puisi saya ini dan saya ucapkan pada diri saya sendiri, "SELAMAT DATANG KEMBALI KE DUNIA BLOGGER" salam sejahtera. :D
Mantap, dalem banget puisi lo bro.. :)
BalasHapusWow salut dech. . . . Msh mau menjadi bayangannya meskipun dia tak pernah menganggapnya.
BalasHapusPersahabatan emang jauh lbh indah dr percintaan kayaknya
Semangat lg aktif lg yuk hehe
@bang feby: iye bang wong nulisnya pake hati gimana nggak dalem haha XD
BalasHapus@mbak tarry: iya mbak, mencintai itu nggak harus memiliki. haha
iya kebetulan lagi free jadi bisa ngeblog
puisinya bagus mas, saya suka yg bait terakhir :)
BalasHapuswelcome back :)
BalasHapustambah bagus yaa postnyaaa :)
kalau w sekarang rajin update content karena kerja dah via home :)
BalasHapuskagak usah pusing ke kantor lagi,heheh
dah saya follow blog'a gantian ya follow back blog saya
@mbak rakyan: iya mbak terimakasih :D
BalasHapus@mbak dania: iya makasih mbak :D
@andy: okee keep your spirit on blogging.
RAT = Rizki Andaka Tratama?
BalasHapusBagus om, asli. merinding disko gw.
Tapi kok gua ngerasa ada bagian yang kurang ya. kayak dipaksakan ada gitu.. :)
soalnya ada bagian yang agak gak "ngerinding" bacanya..
Tapi tauk ah ya..gua kan #doktergigigaul bukan #pengamatsastragaul krik krik krik
puisinya buat aku aja yah :)) Ahaha.
BalasHapusnice poem Andaka ;)
wah, panjang gitu bisa jadi lirik lagu tuh.
BalasHapus@dok: iyee dok, soalnya saya ngejar setoran buat posting soalnya. jadi belum kesunting itu puisi XD maaf :(
BalasHapus@mbak radira: haha buat sapa aja boleh :D makasih complimentnya mbak XD
@bang yus: iya tinggal tunggu siapa yang mau nyanyiin *kalo ada yang mau* hahaha makasih bang udah komeng :D