Ia menatap kedepan menerawang pandang ke hamparan lavender
keunguan yang sedang merekah. Ia tersenyum dengan kacamata-nya yang ikut
tersenyum, angin yang memainkan helai demi helai rambut ikalnya membuat ia
semakin terbawa ke angkasa. Ia merentangkan tangan sembari kedua
tangannya menyentuh pucuk-pucuk lavender yang sedang bercumbu bersama deru
angin. Lalu ia merenung, muram dan kosong, ini hariku, hari bahagiaku,
tapi aku tetap sendiri, tanpa seorang pun menemani, inikah takdirku, Tuhan?
Lalu angin seakan berontak dengan isi hatinya, ia semakin
berhembus kencang, semakin kencang lalu mereda bersamaan dengan benda halus
yang menteyentuh ujung hidungnya. Ia tersentak lalu membuka matanya perlahan.
Pandangannnya nanar beberapa detik dan kemudian jelas. Ia melihat seorang
pemuda tersenyum padanya sambil memberikan ia sepucuk lavender yang baru mekar,
ia suka lavender itu, sebuah lavender mungil spesial berwarna biru yang berbeda
dengan lavender-lavender lain di padang itu.
"Untukmu," kata pemuda itu lalu tersenyum kecil.
Gadis itu membalas senyumnya dan meraih lavender spesial itu dari
tangan lelakinya, "Dan kau tak perlu bersusah payah memetik ini diatas
puncak kerinduan, aku hanya butuh seikat ucapan dan segumpal memori yang masih
kau simpan—” kata-katanya menggantung.
“Tapi dengan tanganku yang rapuh, aku hanya bisa merengkuh
sekuntum lavender cacat yang juga rapuh seperti ini,” timpalnya kepada gadis
itu sambil menatapnya dalam.
Mata mereka saling bersinkronasi, ada sebuah rindu diantara mata
hitam dan cokelat mereka yang saling mengadu. Mereka menyatu.
“Tapi, bukankah ini sebuah kuntum sempurna diambisi terakhirku.”
Lelakinya terdiam.
“Aku tahu, tak perlu sebuah lavender cantik nan sempurna untuk
mengapresiasikannya, yang aku butuh hanya sebuah kilasan ingatan yang masih
selalu kau ingat di hari ini, hari istimewa bagiku, jugakah bagimu?”
“Tentu, sendiri aku hanyalah sebuah kelopak lavender tanpa mahkota
dan kau hanyalah sebuah mahkota biru mungil yang tak kunjung merekah—“ mulut
lelaki itu ditutup jari telunjuk gadisnya.
“Biarkan aku yang melanjutkan.”
Lelakinya mengangguk.
“Dan bila kita bersama, kita adalah lavender indah yang sempurna
dengan kelopak biru yang berbeda.”
“Seperti kasih kita, membiru diatas kerinduan di awal mula
perjalanan dan berakhir di ujung penantian semu,”
“Dan kita adalah, sebuah biru lavender yang akan merekah diujung
musim semi.”
Lalu mereka berdua menutup mata dan kembali ke dunia
masing-masing; kenyataan yang tak semudah dalam fiksi mini yang
tersutradara.
THIS IS DEDICATED TO: Inggit Puspita Riani a.k.a Inggit Inggit Semut,
Happy Birthday, semoga hadiah ini bisa menjadi hadiah terindah di hari jadimu yang ke-17
Terima kasih, sudah bisa menjadi kakak, sahabat dan teman yang baik untukku,
dan maaf aku hanya bisa memberikan ini, sebuah fiksi mini yang terlampau jauh bila dikatakan sempurna.
Sekali lagi, Sweet Seventeen, Nggit.
heee keren sekali hadiah ultahnya :D
BalasHapusmenurutku ini pasti menjadi salah satu hadiah terindah buat the birthday girl :)
"Seperti kisah kita, membiru diatas kerinduan di awal mula perjalanan dan berakhir di ujung penantian semu"
BalasHapusMantab Gan ! ! :2thumbsup
wahh.. iri..iri... hehehe
BalasHapuskmrn tgl 4 aku ultah ga da yg ngasih bginian.. hahaha :P
cerita yang bagus.. :)
BalasHapusweh weh ane mau donk dibikinin kek gini
BalasHapus:D
Wow, sweet seventeen? Selamat ya git, hehehe
BalasHapusselamat buat inggit
BalasHapusbtw keren juga nih kata-katanya. Biasanya gw baca post kayak gini tengah malem, biar terasa atmosfirnya..
WOOWWW.... Jika itu ditujukan padaku, pastinya bisa jadi kado terindah dalam hidupku *ngarep*
BalasHapuskeren banget! Tetap berkarya sobb dan jadilah penerus sastrawan Indo agar sastra Indo tetap terjaga di era Globalisasi ini.
Selamat ulang tahun untuk yang berulang tahun. :D
BalasHapusSweet seventeen ya inggit inggit semut :D
BalasHapusuwww, poto inggit seksehh masbro...ahuhuhuhu
BalasHapus#bisa bisa jadi hadiah terindah hehe
this is sooooooooooo sweet heheheh.
BalasHapusgak capek capeknya deh gue bilang kalo gue suka banget tulisan lo. ini tuh tulisan lo yang paling bagus, dak. secara di tulisan ini ngomongin tentang gue sih hahahahaa
hahaha.
BalasHapusiso ae koen ndak.
hahaha.
fotonya fulgar kakak.. hahahaha
BalasHapusooh inggitu ulang tahun tokh? met ultah deh buat dia... hehehe....
BalasHapuseh baek banget lo yah bikinin cerita yah? wah jangan-jangan, jangan-jangan nih? :p
nak... itu gapapa tuh... fotonya bajunya mlorot2 gituh??? :P
BalasHapussweet 17 :')
BalasHapussemoga bahagia nggit
selamat ulang tahun inggit. nanti kalau Sheno ulang tahun, dikasih fiksi mini juga ya ;D
BalasHapusWah telat ni... tapi tidaklah ada problem walaupun terlambat tapikan masih hangat!! bukan begitu? hehe Selamat Ulang Tahun ya?? Moga Sukses selalu & yang terpenting Exis juga :D
BalasHapusDatang berkunjung kali ini hendak bagi-bagiAward sahabat.. ada Award untuk sahabat, silahkan dijemput & Eksekusi ya?
Salam Sahabat Blogger "Berbagi Kreativitas"
Hey, masih 17 tahun?? Masih muda enak ya... :D :D
BalasHapusSelamat ultah yah.. waduh maaf, telat saya ngucapin hehe
BalasHapusOh ya, banner yang smaju itu terlalu besar, jadi tulisannya ketutup hehe
Jangan lupa follow dan kunjung balik yah ;)
http://www.sejutaimajinasi.co.cc/
http://sejutaimajinasi.blogspot.com/ sorry, saya sudah tidak menggunakan domain .co.cc lg :D
BalasHapuskeren hadiahnya... bakalan jadi hadiah terindah mungkin
BalasHapusrasanya senang bisa baca ini lagi.
BalasHapushey kamu, jangan pernah tutup blog lagi!!!