Kemarin di Whitby seorang lagi
hilang. Tercatat lima orang hilang dalam setahun terakhir. Opsir sudah melacak
tapi hasilnya masih ganjil. Semua hilang tanpa jejak yang bisa dilacak. Polisi
terus mencari...
--Headline
Harian Whitby
Setelah
menulis catatan hariannya, Rudolf pergi tidur dalam diam. Ia tinggal sendirian
di sudut kota. Tepat di depan dermaga besar yang setiap pagi hingga malam
selalu sibuk dengan aktivitas bongkar muat. Tiga puluh menit sejak ia menarik
selimut sampai ke dadanya, Rudolf masih terjaga. Matanya memang terpejam,
tetapi jantungnya masih memompa kenjang juga otaknya masih aktif
meloncat-loncatkan neuron.
Lalu apakah hari ini tuanku Count
akan datang? pikirnya dalam hati.
Malam
yang panjang bagi Rudolf, karena hingga lewat tengah malam tubuhnya tidak
sedikitpun berkompromi untuk tidur. Di dalam otaknya hanya ada tuannya yang
datang bersama kabut lewat lubang pintu hingga kemudian membuatnya tidur dalam
keabadian.