Sepucuk surat dan sebuah kado yang saya terima satu hari sebelum hari ulang tahun saya. Kumpulan kata yang ditulis tangan oleh ia, sahabatku, si calon arsitek, Nisha Istifani.
06:23, Kamis, 7 Juni 2012
Happy Early-Birthday!
Aku tahu ketika kau membaca surat ini, bahkan ujung jarimu pun belum menginjak 17. Memang, aku ingin kau membaca buku ini sambil menghabiskan malam terakhirmu berusia 16 tahun.
Andaka yang luar-biasa,
Sebelumnya, maafkanlah kawanmu ini yang tak mampu membikin surat sebagus dirimu, tapi aku berusaha, sungguh.
Ada banyak alasan mengapa aku memberikan buku ini sebagai hadiah. Buku ini berisikan tentang petualangan, penaklukan, serta keberanian bermimpi. Aku tahu perasaanmu belakangan ini, ketakutanmu akan usia 17 tahun serta kegamangan perkara cita-cita seringkali menghantuimu.
Andaka,
Kita ini manusia-manusia masa depan. Harapan-harapan negeri, penentu generasi. Maka usahlah kiranya kita saling hilang semangat. Karena satu semesta esok ada di bahu kita. Luar biasa, eh?
Tenang, kawanku, tenang.
Ketika kita bermimpi, Tuhan mencatat baik-baik mimpi itu, disimpan-Nya rapat-rapat di langit, lalu bila saatnya tiba, mimpi-mimpi itu dijatuhkan. Bertubi-tubi, meluap-luap hingga kau kewalahan. Ya, seperti itulah...
Mimpi-mimpi selalu milikmu, penulis!
Nisha Oneng Istifani, Arsitek
HAPPY BIRTHDAY TO ME!